Pekerjaan dan tantangan di dunia lembaga pemasyarakatan semakin kompleks dan berat karena menyangkut hajat hidup manusia yang merupakan makhluk dinamis dan memiliki hak asasi. Selain sebagai manusia yang memiliki permasalahan hukum, mereka juga manusia yang meiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang manusiawi dan dipersiapkan untuk dikembalikan kepada masyarakat. Untuk menghadapi tantangan tersebut pihak Direcção Nacional dos Serviços Prisionais e de Reinserção Social (DNSPRS) atau Direktorat Pelayanan Penjara dan Reintegrasi Sosial atau Lembaga Pemasyarakatan Timor Leste memandang perlu melakukan pelatihan atau pendidikan kepada para pegawainya terkait dengan manajemen logistik (terkait dengan jaminan supply logistik penghuni penjara) dan manajemen risiko (terkait dengan pengelolaan risiko yang mungkin terjadi dan antisipasinya). Pelatihan diselenggarakan di Smile Group Yogyakarta tanggal 12-16 Desember 2016.
Logistics management atau manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (pointof origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhikebutuhan para pelanggan.
Tanggung jawab manajemen logistik dapat didefenisikan sebagai tanggung jawab mendesain dan mengurus suatu sistem untuk mengawasi arus dan penyimpanan yang strategis bagi material, suku cadang dan barang jadi agar dapat diperoleh manfaat maksimum bagi perusahaan. Sehingga tujuannya jelas yaitu menyampaikan barang jadi dan bermacam-macam material dalam jumlah yang tepat pada waktu yang dibutuhkan, dan dengan total biaya yang minimal.
Risk management atau manajemen risiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah risiko dan menentukan dengan tepat penanganan resiko tersebut. Ini merupakan sebuah sarana untuk mengidentifikasi sumber dari risiko dan ketidakpastian, dan memperkirakan dampak yang ditimbulkan dan mengembangkan respon yang harus dilakukan untuk menanggapi risiko
Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, manusia, teknologi, dan politik.