Yogyakarta – Ekonomi kreatif di masa mendatang akan menjadi sektor riil yang layak menjadi prioitas pemerintah karena bisa menjadi tulang punggung perekonomian alternatif bagi negara disamping ekploitasi sumber daya alam. Sumber daya alam yang melimpah dan didukung sumber daya manusia yang kreatif terbukti menghantarkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 4,79%, lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan hanya mencapai 2,4%.
Untuk mendukung Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif maka BKD Tulungagung menyambut baik dan bertindak cepat terbukti dengan mengirimkan 2 SDM terbaik dari Disparpora yaitu Ibu Sri Wahyuni, B.A. dan Bapak Muhaimin, S.Pd. untuk mengikuti pelatihan tentang ekonomi kreatif di Smile Group Yogyakarta pada tanggal 24-28 Oktober 2016.
Semangat dari Disparpora Tulungagung ini tentu saja layak diapresiasi dan semoga segera diikuti oleh kabupaten lain mengingat ekonomi kreatif juga sangat erat hubunganya degan potensi pariwisata daerah. Bukan hanya obyek wisata yang layak jual namun pendukung lain seperti budaya, tradisi, makanan khas daerah, kerajinan, transportasi dan penginapan adalah bagian dari ekonomi kreatif yang selayaknya mendapatkan dukungan penuh oleh pemerintah daerah.
Setelah mendapatkan materi tentang ekonomi kreatif peserta juga dikenalkan dengan pemanfaatan website e-commerce untuk mendukung pemasaran ekonomi kreatif di pasar global. Ini luar biasa jika dispapora bekerjasama dengan instansi terkait seperti UMKM akan mampu menjadi penggerak ekonomi kreatif di daerahnya. Semoga optimisme pemerintah bahwa ekonomi kreatif pasti akan menjadi tulang punggung perekonomian nasional bisa segera terwujud.