Yogyakarta – Pengelolaan keuangan perkantoran modern memiliki peran dan fungsi setrategis, tidak terkecuali juga pada instansi pemerintah. Pencatatan keuangan, pengolahan data keuangan, serta pembuatan laporan keuangan yang benar sangat dibutuhkan. Pada instansi pemerintahan Bendaharawan adalah Orang-orang atau badan yang dtugasi oleh negara untuk mengidentifikasikan dan pengukuran, menerima, menyimpan , membayar , mencatat dan mempertanggungjawabkan uang , surat-surat berharga dan barang-barang milik kantor yang berada dalam pengurusannya. Saat ini Kementerian Perminyakan dan Sumber Daya Alam (SDA) pemerintah Timor Leste mengirimkam 4 SDMnya untuk mengikuti pelatihan bidang akuntansi keuangan bendahara di Smile Group Yogyakarta. Pelatihan berlangsung dari tanggal 11 Agustus hingga 5 September 2015, dan setiap harinya pelatihan dijadwalkan dari jam 08.00 – 15.00 WIB. Pelatihan ini mengajarkan berbagai hal yang menjadi tuntutan seorang bendahara dalam mengelola keuangan dengan memanfaatkan peran komputer secara optimal.
Melihat dari waktu pelaksanaan pelatihan yang cukup padat maka smile group menggunakan metode khusus sehingga diharapkan peserta mampu memahami dengan mudah. Kedatangan peserta pelatihan dari Kementerian Perminyakan dan Sumber Daya Alam (SDA) ini sebenarnya bukan kali pertama namun sudah beberapa kali, ini artinya metode pelatihan yang selama ini diterapkan cukup efektif untuk para peserta, sehingga meraka mendapatkan manfaat dari pelatihan ini. Pemateri-pemateri yang kompetens dari beberapa perguruan tinggi/Dosen juga dilibatkan pada pelatihan ini untuk memperkuat landasan teori tentang akuntansi keuangan bendahara. Dalam hal praktik tentang komputerisasi Akuntansi Keuangan Bendahara diampu oleh salah satu instruktur dan praktisi akuntansi senior dari kalangan interen smile group.
Pada hari-hari tertentu peserta pelatihan juga diajak jamuan makan malam sekaligus keakraban, hal ini dimaksudkan agar semua peserta yang datang dari berbagai daerah bisa berbaur dan akrab sehingga suasana di tempat pelatihan terlihat harmonis. Setelah acara jamuan makan malam keesokan hari biasanya para peserta terlihat akrab dan ini yang menjadikan pelatihan menjadi lebih efektif. Tidak jarang mereka berbagi cerita dan pengalaman dari daerah masing-masing. Tidak kalah menariknya khususnya hari Sabtu peserta juga diajak jalan-jalan di objek wisata sekitar Jogjakarta. Kerjasama pelatihan tidak berakhir kali ini saja sehingga kami berharap kedatangan di pelatihan berikutnya.