Yogyakarta – Jawa Tengah dan sekitar adalah daerah yang kaya akan wisata budaya, tidak hanya situs-situs bersejarah tetapi masih banyak lagi budaya-budaya warisan leluhur baik yang sudah ter-expose maupun belum ter-expose. Salah satu aplikasi yang mampu digunakan untuk pemetaan, inventarisari, analisis dan juga digunakan untuk pembuatan peta digital sebagai acuan pengembangan sumber daya alam termasuk juga kawasan potensi wisata adalah sistem informasi geografis (SIG) atau yang lebih dikenal dengan GIS ( Geographic Information System). Mengingat pentingnya aplikasi GIS ini maka PT. Taman Wisata Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko mengirimkan 10 SDM-nya untuk mengikuti pelatihan GIS di smile group Yogyakarta. Pelatihan ini dijadwalkan tanggal 6-8 Juli 2015 dari jam 08.00 – 15.00 WIB. Karena sebagian besar peserta masih baru mengenal aplikasi ini maka pada tahab ini merupakan pelatihan GIS tingkat dasar dengan target mampu membuat peta digital dan mampu mengoperasikan Global Positioning System(GPS).
Peserta pelatihan ini merupakan perwakilan dari beberapa divisi dan unit yaitu 3 SDM dari divisi landscape, 1 SDM dari divisi IT, 2 SDM dari unit Prambanan, 2 SDM unit Borobudur, 1 SDM dari unit Ratu Boko dan 1 SDM lagi dari unit Teater Pentas. Semua peserta terlihat tetap semangat walaupun sebagian peserta sedang berpuasa, mereka berharap agar ilmu yang didapat selama pelatihan ini segera diaplikasikan di divisi dan unit kerja masing-masing sehingga manfaat dari pelatihan ini bisa terlihat.
Untuk materi praktik Global Positioning System(GPS) dilaksanakan di sekitar UGM yang tidak terlalu jauh dari tempat pelatihan smile group Yogyakarta sehingga tidak terlalu banyak menyita waktu. Walaupun demikian diharapkan praktik GPS ini secara teknis mampu mewakili suasana kawasan wisata Brorobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Paktik GPS ini dianggap perlu karena alat ini merupakan jaringan satelit yang secara terus – menerus mentransmisi data, yang dapat digunakan untuk mengindentifikasi suatu lokasi di bumi secara akurat, dapat menentukan posisi (koordinat) dalam format geografi (lintang & bujur) maupun koordinat pada proyeksi peta (UTM), dapat menentukan ketinggian suatu tempat dan masih banyak lagi manfaat lain. Kemudian materi dilanjutkan bagaimana input data dari GPS ke komputer sehingga bisa di olah dan dimanfaatkan datanya untuk keperluan pengguna.
Tidak terasa tiga hari berlalu semoga pelatihan ini bermanfaat untuk PT. Taman Wisata Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Sebagai saran setelah mengikuti pelatihan GIS dasar sebaiknya segera diagendakan pelatihan tingkat analis/lanjutan agar manfaat GIS lebih optimal.