Yogyakarta – Studi banding manajemen pasar, Pengelolaan pasar tradisional maupun pasar modern baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta menjadi hal yang sangat menarik, ini terbukti dari Departemen perdagangan luar negeri kementerian Timor Leste mengirimkan 8 direktur untuk melakukan studi di beberapa pasar tradisional yang dikelola secara modern. Smile group dalam hal ini sebagai lembaga pelatihan dan pengembang SDM dipercaya untuk mendampingi beliau-beliau dalam melakukan studi banding ini. Smile Group mendampingi sekaligus memfasilitasi studi tersebut ke dinas pasar/pengelola pasar terkait akhir acara tersebut. Sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati, studi banding ini berlangsung tgl 24-29 Agustus 2014 di Pasar Cebongan Sleman, Pasar Induk Buah Gemah Ripah Gamping Sleman, Pasar Bringharjo Jogjakarta, Pasar Lempuyangan dan Pasar kerajinan XT Square. Semua pasar yang dimaksut merupakan pasar tradisional dengan pengelolaan yang modern dan unik. Mereka mengaku senang dan bahkan menginginkan studi banding ini bisa berlangsung lebih lama, banyak sekali yang bisa di pelajari dalam kunjungan ini sebagai langkah awal untuk pengambilan kebijakan dalam mengelola pasar tradisional dibawah departemen perdagangan Timor Leste.
Salah satu pasar yang menjadi perhatian khusus oleh meraka yaitu pasar induk buah Gemah Ripah di Gamping Sleman, mengapa demikian? salah satunya adalah keunikan pengelolaanya. Secara umum pasar-pasar di Indonesia dikelolala oleh pemerintah daerah, namun tidak demikian dengan pasar Gemah Ripah, seluruh pengelolaanya dilakukan oleh pedangan di pasar tersebut yang tergabung dalam koperasi “Gemah Ripah”. Pasar Gemah Ripah berada di daerah Gamping, Yogyakarta. Pasar ini didirikan pada tahun 1995. Pasar dengan luas 1,5 atas inisiatif para pedagang sendiri untuk pemberlian tanah dan pemilihan lokasinya, dengan demikian tanah dan los(bangunan)pasar dimiliki langsung dan bersertifikat atas nama pedangang sendiri. Jumlah pedagang di pasar sebanyak 168 pedagang. Setiap hari aktivitas pasar selalu ramai. Apalagi kalau menjelang hari raya, pasar sangat padat sekali. Saat ini bisa tersenyum puas atas hasil kerja kerasnya.
Keunggulan lain dari pasar Gemah Ripah adalah pengelolaan sampah yang per harinya 2-4 ton berpotensi untuk dijadikan pupuk organik dan biogas, biogas ini selanjutnya akan dimanfaatkan sebagai energi Listrik untuk keperluan pedagang pasar. Untuk mewujudkan ini, proyek pengelolaan sampah buah pasar Gemah Ripah bekerja sama dengan UGM, pemerintah kabupaten Sleman, Nutek, Hongskolan, Boras, Sida, Boras Stad. (tribun,com).
Sedangkan untuk studi ke pasar tradisional yang di kelola oleh pemerintah, delegasi dari Timor Leste ini juga banyak mendapatkan penjelasan dari Dinas Pasar terkait khususnya bagaimana pengelolaan, organisasi, penarikan retribusi, penataan los pasar, parkir dan banyak lagi potensi pasar tradisional jika bisa dikelola dengan benar. Saat ini sudah banyak pasar tradisional yang berubah dalam pengelolaannya. Tujuannya untuk membuat masyarakat nyaman dalam berbelanja.