Dalam rangka meningkatkan kapasitas pengelolaan bantuan hibah dan sosial (bansos), Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Timur mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Bantuan Hibah dan Bansos. Acara ini berlangsung pada 20-23 November 2024 di Hotel Tara Yogyakarta. Acara yang diselenggarakan oleh SMILE GROUP ini dihadiri oleh 98 peserta dari berbagai OPD dan Kecamatan yang ada di Kutai Timur.

Bimtek ini mengacu pada Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 61 Tahun 2020, yang menjadi landasan dalam pelaksanaan bantuan hibah dan bansos di wilayah Kutai Timur.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada peserta terkait prosedur pengelolaan hibah dan bansos, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan. Dengan mematuhi regulasi yang ada, pemerintah daerah diharapkan dapat memastikan transparansi, akuntabilitas, dan tepat sasaran dalam penyaluran bantuan.

“Bansos dan hibah adalah instrumen penting untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Dengan mengikuti Bimtek ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pengelolaan dan memastikan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujar salah satu peserta dari Bagian Kesra Setda Kutai Timur.

Materi Interaktif dan Praktis
Bimtek ini tidak hanya berisi sesi teori, tetapi juga diskusi kasus dan simulasi praktis yang memungkinkan peserta memahami alur pengelolaan hibah dan bansos sesuai peraturan yang berlaku. Narasumber yang berpengalaman memberikan panduan teknis dan menjawab berbagai pertanyaan peserta terkait tantangan yang sering dihadapi dalam pelaksanaan di lapangan.

“Kami mendapatkan banyak wawasan baru, terutama tentang bagaimana menyusun dokumen administrasi yang sesuai aturan dan menghindari potensi kesalahan,” tambah seorang peserta.

Langkah Nyata untuk Pelayanan yang Lebih Baik
Dengan jumlah peserta yang mencapai 98 orang, Bimtek ini menunjukkan antusiasme besar dari berbagai elemen di Kutai Timur untuk terus meningkatkan pelayanan. Hal ini juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menjadikan pengelolaan hibah dan bansos sebagai bagian integral dari tata kelola pemerintahan yang baik.

“Kami optimis hasil dari pelatihan ini akan berdampak positif bagi pengelolaan hibah dan bansos di Kutai Timur. Kegiatan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberikan pelayanan yang lebih profesional dan transparan,” ujar salah satu pejabat yang hadir.

Pelatihan yang berakhir pada 23 November 2024 ini diharapkan dapat diimplementasikan dengan lebih baik di daerah, dengan mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola keuangan yang akuntabel. Melalui langkah ini, Pemkab Kutai Timur bertekad memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap program bantuan pemerintah.