Dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM di bidang otomasi perkantoran serta meningkatkan kapasitas SDM di bidang penganggaran, Ministro Coordenador dos Assuntos Económicos (MCAE) Timor Leste mengirimkan 23 SDM terbaiknya guna mengikuti Pelatihan Automation Office System dan Budgeting: Planning, Controlling & Analyzing yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan TI dan pengembangan SDM: Smile Group Yogyakarta. Pelatihan utomation Office System dan Budgeting: Planning, Controlling & Analyzing dilaksanakan di hotel Grand Zuri Kuta-Bali selama 2 pekan dan dibagi dalam 2 gelombang. Pelatihan diselenggarakan setiap hari jam 08:30 sampai 15:00 WITA. Automation Office System dan Budgeting: Planning, Controlling & Analyzing dicover oleh para pemateri yang berpengalaman baik dari akademisi maupun praktisi.

Office automation atau otomatisasi kantor adalah optimalisasi penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Office Automation System mampu mendukung pekerjaan pada suatu kantor atau perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta akan memiliki kemampuan untuk memahami lebih jauh mengenai Office Automation System serta penerapannya, memperbaiki proses pelaksanaan pekerjaan di kantor serta memberikan solusi melalui pemanfaatan teknologi sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan efektivitas pekerjaan.

Penganggaran adalah perencanaan yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka / unit moneter yang mencerminkan semua aktivitas kantor atau pemerintah dalam periode tertentu di masa depan. Penganggaran dilakukan untuk mengukur seberapa besar tingkat kinerja keuangan kantor atau pemerintah terkait. Dengan perencanaan keuangan yang baik dan optimal, kantor atau pemerintah dapat mengukur kondisi kesehatan budget yang diperlukan dalam perencanaan jangka panjang.

Kedua materi pelatihan disampaikan dalam suasana yang nyaman baik teoritis maupun praktik. Praktik pembuatan rencana belanja dan analisisnya membuat peserta diposisikan sebagai penentu anggaran. Sementara praktik otomasi sistem perkantoran menghasilkan sebuah sistem yang mendukung kinerja para peserta di kantor masing-masing. (hd)