Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan hal yang penting bagi semua perusahaan termasuk perusahaan yang bergerak di bidang pemanfaatan hasil hutan. Industri kayu dan kehutanan mengandalkan data spasial SIG dalam proses pengambilan keputusan. Untuk itu PT Karyajaya Parakawan, Tarakan, Kalimantan Timur mengikuti Pelatihan Sistem Informasi Geografi (SIG). Pelatihan GIS berlangsung selama 5 hari tanggal 12-16 Februari 2019 bertempat di gedung Smile Group, jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kuantan Mlati Square kav. R3-R5 & A2 Sleman, DIY.
Sistem Informasi Geografis merupakan teknologi spasial yang menghasilkan data digital yang dapat memberikan informasi mengenai karakteristik dari suatu wilayah, serta mengilustrasikan potensi kerusakan lahan, dikenal secara luas sebagai alat bantu (proses) pengambilan keputusan. Penggunaannya dapat diaplikasikan dalam berbagai disiplin ilmu seperti ilmu kesehatan, ilmu ekonomi, ilmu lingkungan, termasuk peranan SIG dalam sektor kehutanan. Tujuan pokok dari pemanfaatan GIS adalah untuk mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan disimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Misalnya, GIS bisa membantu merencanakan pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi maupun menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau yang lainya. Hampir semua bidang yang bekerja dengan informasi memerlukan GIS, di antaranya bidang pertanian, kesehatan, perikanan, kehutanan, perkotaan, tambang, lingkungan, transportasi dan lain-lain.