Pelestarian hutan merupakan issue yang sensitif dan memikat bagi negara-negara maju. Akan tetapi fokus perhatian junstru dikenakan pada negara-negara berkembang yang notabene masih memiliki banyak lahan hutan. Padahal untuk menjaga kelestarian hutan memerlukan perencanaan dan pengelolaan sumber daya hutan yang baik. Untuk itu, diperlukan informasi yang memadai yang bisa dipakai oleh pengambil keputusan, termasuk diantaranya informasi spasial. Sistem Informasi Geografis (SIG), Penginderaan Jauh (PJ) dan Global Positioning System (GPS) merupakan tiga teknologi spasial yang sangat berguna bagi bidang kehutanan meskipun sebagian besar aplikasi SIG untuk kehutanan belum mencakup hutan tropis. SMK Kehutanan Negeri Manokwari, sebagai lembaga negara dengan label kehutanan, memiliki tanggung jawab mempeersiapkan hal tersebut, baik dalam action maupun dalam pembelajaran kepada para siswanya. Untuk itu SMK Kehutanan Manokwari mengirimkan pengajarnya untuk mengikuti pelatihan Sistem Informasi Geografis (GIS) atau Geographic Information System (GIS) tanggal 20-22 Desember 2016 bertempat di kantor Smile Group Yogyakarta sebagai “Best Training Center for GIS Study”.
Banyak manfaat yang didapat dari penggunaan SIG seperti mengetahui kesesuaian penggunaan kawasan, kecenderungan perubahan lahan, polanya, lokasi dan masih banyak lagi.
Dengan menggunakan SIG kita dapat memiliki gambaran sistem inventarisasi hutan untuk kemudian dapat memetakan lebih lanjut pola yang akan digunakan