Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat diartikan sebagai suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis. Perwakilan dari Dinas Perkebunan Tolitoli dan Politeknik Negeri Ujung Pandang mengikuti Pelatihan Sistem Informasi Geografis (SIG) Tingkat Dasar di Smile Group Yogyakarta tanggal 30 November sampai 2 Desember 2016.
GIS dapat digunakan untuk membantu mengelola sumberdaya pertanian dan perkebunan seperti luas kawasan untuk tanaman, pepohonan, atau saluran air. GIS dapat digunakan untuk menetapkan masa panen, mengembangkan rotasi tanam, melakukan perhitungan secara tahunan terhadap kerusakan tanah yang terjadi karena perbedaan pembibitan, penanaman, atau teknik yang digunakan dalam masa panen. Membantu menginventarisasikan data data lahan menjadi lebih cepat dianalisis. Proses pengolahan tanah, proses pembibitan, proses penanaman, proses perlindungan dari hama dan penyakit tananan dapat dikelola oleh petugas pemantau dan pengelola lahan perkebunan.