Yogyakarta – Kabupaten Kampar adalah salah satu kabupaten di provinsi Riau yang mempunyai potensi khususnya perkebunan kelapa sawit yang luar biasa, tidak kurang dari 241,5 ribu hektar perkebunan sawit terbentang di kabupaten ini. Kondisi perkebunan kelapa sawit yang sangat luas dan tersebar di berbagai lokasi maka dibutuhkan data dan informasi yang besar dan komplek, Sistem Informasi Geografi (SIG) atau GIS membantu menginventarisasi data-data perkebunan kelapa sawit menjadi lebih cepat dianalisis yang selanjutnya sebagai referensi pengambilan sebuah keputusan. Seperti proses perencanaan, proses pembibitan, proses penanaman, proses pemeliharaan dan pengawasan dapat memanfaatkan SIG/GIS untuk merancang sebuah informasi spasial keruangan (geospasial). Dalam rangka mempersiapkan SDM yang ahli dalam pengelolaan data spasial maka Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar mengirimkan 4 SDM-nya untuk belajar atau pelatigan GIS di Jogjakarta dan Lembaga Pelatihan Smile Group Jogjakarta dipilih sebagai mitra Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar. Pelatihan GIS dijadwalkan tanggal 14-18 Oktober 2014 di gedung pesat Jl. Sardjito 24 Jogjakarta dari jam 08.00-15.00 setiap harinya.
Untuk melengkapi pelatihan GIS ini juga diajarkan pula penggunaan GPS sebagai alat untuk pengambilan data lapangan. Tehnologi GIS dan GPS dalam dunia perkebunan, sangat membantu pemecahan permasalahan, dalam satuan manajemen terkecil dunia perkebunan adalah blok, dapat di monitor pekerjaan pekerjaan yang telah dilakukan dan akan dilakukan, pembuatan dan penentuan planted area yang ditentukan dalam tahun tanam, blok serta afdeling, juga menentukan dan memetakan infrastuktur seperti jalan, drainase,bangunan perumahan, posisi pabrik, sungai dan hal hal utama lainnya dalam format database. Kesimpulanya Pemanfataan tehnologi GIS Arcview dalam perkebunan kelapa sawit dapat menghemat dan mengevisienkan tenaga waktu dan dana, disamping perencanaan dapat segera di putuskan.